Nico Robin Alternate Select

Jumat, 15 Februari 2019

Ayam jantan yg berkokok


 عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما: أن ديكاً صرخ قريباً من رسول الله – صلى الله عليه وسلم – فقال رجل: اللهم العنه. فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : مه! كلا، إنَّه يدعوا إلى الصلاة”.اخرجه البزار في مسنده وصححه الألباني وغيره صحيح الترغيب والترهيب 2799
Dari Abdullah ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata: “Sesungguhnya Ada Ayam Jantan berkokok di dekat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, lalu ada seorang sahabat yang berucap: “Semoga Allah melaknat Ayam Jantan ini !!”,
Maka Rasulullah menegurnya seraya bersabda: “Mah !!, sekali-kali jangan, sesungguhnya ayam jantan membangunkan seseorang untuk mengerjakan shalat.”  (Shahih, HR Al-Bazzar dalam Musnadnya, di shahihkan oleh Al-Albani (Shahih Targhib Wat-Targhib (2799)).
 Ayam jantan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki binatang lain, yaitu mengetahui perubahan waktu di malam hari. Dia berkokok di waktu yang tepat dan tidak pernah ketinggalan. Dia berkokok sebelum subuh dan sesudah subuh, hampir tidak pernah meleset. Baik malamnya panjang atau pendek. Karena itulah, sebagian syafiiyah memfatwakan untuk mengacu kepada ayam jantan yang sudah terbukti, dalam menentukan waktu.
Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan,” demikian bunyi terjemahan hadis shahih yang dikutip dari kitab Hadits Riwayat (HR) Bukhari dan Muslim
Sementara itu menurut sebuah studi yang dirilis Jurnal Public Library of Science ONE pada tahun 2010 lalu yang menemukan dan mengemukakan bahwa ayam memiliki kerucut retina tambahan dibandingkan dengan manusia. Hal tersebut memungkinkan hewan unggas ini untuk membedakan warna tambahan dan sebuah fenomena.
Joseph Corbo salah seorang ilmuwan dari Washington University di St Louis, mengatakan bahwa kemampuan untuk melihat warna tersebut berasal dari sel cahaya khusus yang ditemukan di retina mata ayam. Sel-sel ini disinyalir dapat mendeteksi panjang gelombang cahaya yang berbeda.

Dikutip dari berbagai sumber