Nico Robin Alternate Select

Selasa, 15 Januari 2019

Bedanya Silaturahim dengan Silaturahmi apa?




Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”. Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.
Dapat terlihat jelas bukan? Bahwa dalam hadis tersebut menggunakan kata silaturahmi, bukan silaturahim.
Nah pertannyaanya apa bedanya sih antara keduanya?
Yuk kita bahas
Silaturahim berasal dari bahasa Arab, ‘sillah ar-rahim’ (Shillah), artinya hubungan rahim; tali kasih sayang. Jadi kata silaturahim ini merujuk pada hubungan kekeluargaan. Ikatan janin, ikatan darah daging.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daringtertulis silaturahmi berupa nomina diartikan sebagai tali persahabatan (persaudaraan). Ada pun kata silaturahim dalam kamus tersebut dirujuk kepada kata silaturahmi. Dengan demikian, KBBI lebih memilih kata silaturahmi daripada silaturahim.
Berdasarkan hal tersebut, makna silaturahmi dan silaturahim adalah sama. Yaitu, bisa berarti menyambungkan rahim, menyambungkan atau mengikat tali persaudaraan, kekerabatan, persahabatan, ataupun menyambungkan kasih sayang. Di dalam KBBI daring yang digunakan adalah silaturahmi bukan silaturahim. Hal tersebut dimungkinkan,karena mayoritas masyarakat penggunanya lazimnya mengggunakan kata silaturahmi.

Dikutip dari berbagai sumber.